Tribratanews Polres Probolinggo | Aktivitas kegempaan di Gunung Bromo, yang terus mengalami peningkatan sejak beberapa hari ini, berdampak keluarnya asap tebal terlontar dengan ketinggian hingga 1.500 meter di atas puncak kawah, sehingga perlu diwaspadai oleh masyarakat. Bahkan gunung yang berketinggian 2329 mdpl ini,
Dari data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) disebutkan bahwa asap membubung tinggi hingga mencapai 1.500 meter di atas puncak kawah. Sebelum letusan terjadi, asap berkekuatan kuat membubung dengan warna coklat tebal. Abu berintensitas tipis-tebal, bergerak ke arah utara, timur laut, timur, barat dan barat laut.
Aktifitas kegempaan, terekam dengan amplitudo 0,5 – 8 milimeter. Jika sebelumnya dominan 1 milimeter, maka sejak dua hari lalu naik menjadi dominan 2 milimeter lebih. Tak hanya itu, sebelumnya, membuat Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) pun menandainya dengan warga oranye. Artinya perlu diwaspadai oleh maskapai penerbangan di Jawa Timur.
Dampak keluarnya abu dari kawah mengarah ke Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo Kapolsek Sukapura selaku pemangku wilayah hukum menghimbau agar waspada. “Kami sarankan pakailah masker,” ujar Kapolsek Sukapura kepada masyarakat serta wisatawan.
Meski status Gunung Bromo tak berubah yakni pada level II (waspada), pihaknya mengingatkan pada warga dan wisatawan untuk antisipasi dengan gejala-gejala aktivitas Bromo yang kerap terjadi erupsi hingga letusan yang terjadi “Kami pantau aktivitas Gunung Bromo berkoordinasi dengan petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), yang siap bergerak,” imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar